Selasa, 11 Maret 2014

All About PADPARADSCHA SAPPHIRE



Padparadscha sapphire merupakan variasi khusus dari permata korundum, yang menampilkan warna halus yang merupakan campuran dari merah muda dan oranye - perkimpoian antara ruby ​​dan safir kuning. Pertanyaan tentang apa yang memenuhi syarat untuk ketentuan intensitas warna pada padparadscha adalah bahan perdebatan panas, bahkan di antara para ahli. 
Hari ini, Padparadscha secara sempit didefinisikan oleh gemologists Barat sebagai Sri Lanka safir warna oranye lembut merah muda. Tetapi penggunaan asli dari istilah agak berbeda. Padparadscha berasal dari bahasa Sansekerta / Sinhala padmaraga, warna mirip dengan bunga lotus (Nelumbo nucifera 'speciosa'). Bunga teratai yang paling jauh lebih muda dari jeruk, dan pada zaman kuno, padmaraga digambarkan sebagai subvariety dari ruby (bdk. Hindu Garuda Purana). Hari ini, beberapa mendefinisikan warna permata sebagai campuran teratai dan matahari terbenam.
tidak seperti rubi dan safir lain, warna terbaik Padparadscha tidak langsung fungsi dari intensitas warna (saturasi). Para padparadschas paling berharga menampilkan campuran halus merah muda dan oranye, mirip dengan kristal di atas.
Dalam hal kejelasan, safir Padparadscha cenderung lebih bersih dari ruby. Pembeli harus mencari batu yang mata-bersih, yaitu, tanpa inklusi terlihat dengan mata telanjang. Karena nuansa pastel padparadschas paling, setiap inklusi akan sangat terlihat. Jadi sekali lagi, penekanannya pada mata-bersih batu.
Padparadscha adalah salah satu permata dunia yang paling mahal, dengan harga sama dengan yang diambil oleh baik ruby ​​atau zamrud. Tapi seperti semua bahan permata, berkualitas rendah (yaitu, non-permata kualitas) buah mungkin tersedia untuk beberapa dolar per karat. Batu semacam itu umumnya tidak cukup bersih untuk facet. Harga untuk padparadschas sangat bervariasi sesuai dengan ukuran dan kualitas. Di ujung atas, mereka dapat menjangkau sebanyak US $ 30.000 per karat.

PERBEDAAN PADPARADSCHA DAN ‘PADPARADSCHA’
Menurut Bpk. Nugroho SKY LAB

Salah satu varitas Corundum yang paling diburu kolektor adalah Padparadscha Sapphire. Batu ini terkenal dengan warna yang eksotik yaitu perpaduan antara pink dan orange, laksana bunga lotus yang sedang mekar. Memang nama padparadscha diperoleh dari bahasa Sanskrit ‘padma raga’ yang berarti warna bunga lotus. Varitas ini pertama kali ditemukan di Sri Lanka dan dikategorkan sebagai salah satu batu yang paling langka dan paling mahal saat ini. Dalam perkembangannya, Gemological Institute of America kemudian memasukkan nama Padparadscha sebagai nama varitas resmi untuk Corundum dengan tipikal warna tersebut. Artinya, batu yang bukan berasal dari Sri Lanka tetap bisa disebut sebagai Padparadscha asalkan memenuhi kriteria warnanya. Saat ini negara penghasil varitas Padparadscha selain Sri Lanka adalah Myanmar, Kenya, Madagascar dan Tanzania. 

Kelangkaan Padparadscha dan permintaan yang sangat besar kemudian menimbulkan modifikasi istilah dalam pemasaran batu-batu non-Padparadscha atau bahkan non-Corundum. Anda tentu pernah mendengar nama Padparadscha dipakai untuk menyatakan spesies Zircon atau Spinel dengan warna pink-orange atau orange-pink. Atau bahkan pasar sering menyebut sapphire Songea warna orange (tanpa ada warna pink) sebagai Padparadscha. Itu memang hak mereka dan tidak bisa digugat, karena istilah atau bahasa merupakan kesepakatan sekelompok orang yang kemudian dipakai untuk menyatakan sesuatu hal atau benda. 
Kondisi tersebut akhirnya menghilangkan nilai ‘kesakralan’ dan kelangkaan Padparadscha sehingga membingungkan dan terkadang merugikan konsumen. 

Beberapa laboratorium terkemuka di dunia seperti GIA Laboratory USA, CISGEM Laboratory Italy, GIT-Gem Testing Laboratory Thailand, Gübelin Gem Lab Ltd Switzerland, dan Swiss Gemmological Institute - SSEF Switzerland kemudian sepakat membuat rambu-rambu untuk membatasi kriteria varitas sapphire yang layak menyandang nama Padparadscha. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Laboratory Manual Harmonization Committee (LMHC), yang juga mengatur tentang kriteria untuk Amber, Jade, Alexandrite dan Color-Change, Paraiba Tourmaline, serta penyebutan istilah untuk treatment. Lampiran LMHC dapat diunduh di http://www.lmhc-gemology.org/LMHC_In...n_sheets.html.

LMHC mengatur bahwa varitas Padparadscha harus memenuhi beberapa kriteria sbb :
  • Perpaduan warna pink dan orange (pinkish orange atau orangy pink) dengan tone warna pastel dan saturasi rendah hingga medium.
  • Tidak ada warna lain selain pink dan orange sebagai modifier color.
  • Warna harus merata di semua bidang. 
  • Warna dihasilkan dari bodycolor, bukan efek dari material lain seperti inklusi iron staining atau residu isian.
  • Treatment hanya berasal dari pemanasan saja, bukan dari jenis treatment lain seperti diffusion menggunakan Beryllium atau TItanium, irradiation, penambahan elemen lain seperti cobalt, glass atau silica, pelapisan warna dan atau pencelupan.

Apabila seluruh kriteria tersebut dipenuhi, maka hasil identifikasi bisa ditulis sebagai NATURAL PADPARADSCHA SAPPHIRE, tentu saja dilengkapi dengan keterangan tentang treatment secara jelas. Asal negara tidak menjadi masalah karena Padparadscha sudah ditahbiskan menjadi varitas dari Corundum. 

All About MOISSANITE

NAME : MOISSANITE
HARDNESS : 9.5 Mohs
FORMULA : SiC (Silicon Carbide)
CRYSTAL SYSTEM : HEXAGONAL
SPECIFIC GRAVITY : 3.218 - 3.22
REFRACTIVE INDEX : 2.654 - 2.967
LUSTER : Adamantine to metallic
Moissanite alami di temukan pada tahun 1893 oleh ilmuwan Prancis Dr. Henri Moissan, yang kemudian meraih penghargaan Nobel. Dr Moissan mulai mempelajari bagian geologi dari batu meteor yang di ambil dari kawah meteor (Canyon Diablo) yang terletak di Arizona, USA. Di lokasi tersebut, beliau menemukan sejumlah kecil material yang sangat berkilauan.
Setelah penelitian panjang, Dr. Moissan menyimpulkan bahwa material ini adalah sebuah jenis mineral baru, silicon carbide. Di tahun 1905, ahli gem dan mineral dari Tiffany & Co, George Kunz menyarankan agar batu permata ini dinamakan moissanite.
Moissanite memang bermula dari alam, akan tetapi batu kristal ini sangat sedikit dan juga sangat jarang. Bahkan, sebenarnya sangat jarang sekali sehingga sulit untuk dapat menghasilkan sepasang anting solitaire Moissanite yang berasal dari mineral alam ini.
Saat ini, perhiasan indah Moissanite yang di ciptakan di Laboratorium dengan proses pemanasan ini sudah dapat di peroleh sebagai hak paten ekslusif oleh Charles & Colvard. Proses perkembangan ini sangat memegang peranan, penerapan teknologi yang canggih dan mahal – semua faktor-faktor yang menghalangi pembuatan Moissanite dari Charles & Colvard secara masal.
Karena Moissanite mempunyai partikel Silicon Carbide yang serumpun dengan Carbon yang ada di Diamond, di mana adalah media yang dapat mentransfer panas, dan diamond tester adalah alat untuk mendeteksi panas. Hal inilah yang menyebabkan Moissanite lolos diamond tester.
Moissanite banyak disalah artikan sebagai Synthetic Diamond, padahal batu Synthetic mempunyai rumus kimia yang sama sedangkan keduanya berbeda.
Moissanite : Silicon Carbide (SiC)
Diamond : Carbon (C)
Synthetic Diamond disebut dengan nama "Lab Grown Diamond"
Ciri-ciri Moissanite:
1. Double Refraktif :
Moissanite mempunyai Indeks bias ganda, sehingga bisa dikenali dengan melihat permukaannya ada bayang-bayang yang terlihat Ganda atau double.
Lihat dari sisi seperti pada gambar sebelah kanan pada gambar di atas, nanti akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini :

Untuk yang ukuran besar bisa dilihat dengan mata saja, jika ukurannya kecil gunakan Loupe atau kaca pembesar yang pembesarannya 30x atau 40x biar tampak lebih jelas.

2. Lihat Inklusi atau ciri-ciri pada bagian dalam.
Moisaanite biasanya pada bagian dalamnya bila dilhat dengan loupe dibawah cahaya yang terang akan terlihat garis-garis putih seperti jarum, arah dari atas ke bawah atau verttikal.Perhatikan gambar dibawah ini :


Sekali lagi gunakan loupe dengan pembesaran yang cukup, terutama untuk yang ukuran kecil.

3. Gunakan Alat Tester.
Banyak alat yang bisa mendeteksi Moissanite, seperti pada gambar di bawah ini.

Harga Moissanite :
Dapat dilihat di http://www.moissani.com/stone1.html

All About Diamond


Nama : Diamond
Kekerasan : 10 Mohs
Unsur Kimia : Carbon
Struktur Kristal : Isometric-Hexoctahedral (Cubic)
Berat Jenis : 3.52
Index Bias : 2,417
Transparansi : Translucent - Transparent
Luster : Adamantine
Daerah Penghasil : Indonesia, afrika
Variasi Warna : Colorless, Hitam, Kuning, 
SECARA UMUM SEBUAH BERLIAN TERBAGI ATAS 5 BAGIAN :
- TABLE
- CROWN
- GIRDLE
- PAVILION
- CULET


BERLIAN YANG TIDAK DIPOTONG DENGAN PROPORSIONAL AKAN MENYEBABKAN CAHAYA MASUK TIDAK MEMANTUL KE ARAH ASAL SINAR, TAPI TEBUANG KE ARAH LAIN, YANG MENYEBABKAN BERLIAN KURANG BERKILAU

BERLIAN YANG BAIK JIKA DILIHAT DARI ATAS AKAN TERLIHAT BENTUK ANAK PANAH YANG SEMPURNA







PERKIRAAN BERAT BERLIAN BERDASARKAN UKURAN DIAMETER
JENIS-JENIS BENTUK POTONGAN PADA BERLIAN



Sedikit Penjelasan tentang Batuan

DIAMOND

Nama : Diamond
Kekerasan : 10 Mohs
Unsur Kimia : Carbon
Struktur Kristal : Isometric-Hexoctahedral (Cubic)
Berat Jenis : 3.52
Index Bias : 2,417
Transparansi : Translucent - Transparent
Luster : Adamantine
Daerah Penghasil : Indonesia, afrika
Variasi Warna : Colorless, Hitam, Kuning,

SAPPHIRE

Nama : SAPPHIRE (Corundum)
Keluarga : Corundum
Kekerasan : 9 Mohs
Unsur Kimia : Al2o3 (Aluminium Oksida)
Struktur Kristal : Hexagonal
Berat Jenis : 3.97–4.05
Index Bias : 1.76–1.78
Transparansi : Opaque - Transparent
Luster : Vitreous
Daerah Penghasil : Sri Lanka, Afrika, Thailand
Variasi Warna : Biru, Merah, Hijau, Kuning, Hitam, Putih, Orange, Ungu, Orange Pink (Padparadscha)

RUBY

Nama : Ruby
Keluarga : Corundum
Kekerasan : 9 Mohs
Unsur Kimia : Al2o3 (Aluminium Oksida) + Chromium
Struktur Kristal : Hexagonal
Berat Jenis : 3.97–4.05
Index Bias : 1.76–1.78
Transparansi : Opaque - Transparent
Luster : Vitreous
Daerah Penghasil : Sri Lanka, Burma, Madagascar
Variasi Warna : Merah, Pink

EMERALD

Nama : Emerald
Keluarga : Beryl
Kekerasan : 7.5 Mohs
Unsur Kimia : Aluminium Silicate Be3Al2(SiO3)6
Struktur Kristal : Hexagonal
Berat Jenis : 2,67 s.d 2,8
Index Bias : 1,577 – 1,60
Transparansi : Opaque - Transparent
Luster : Vitreous
Daerah Penghasil : Columbia, India, Siberia, Brazil
Variasi Warna : Hijau

CHRYSOBERYL

Nama : Chrysoberyl
Kekerasan : 8.5 Mohs
Unsur Kimia : BeAl2O4 (Beryllium Aluminium Oxida)
Struktur Kristal : Orthorhombic
Berat Jenis : 3.73
Index Bias : 1.745
Transparansi : Translucent - Transparent
Luster : Vitreous
Daerah Penghasil : Brazil, India, Myanmar, China, Tanzania, Zimbabwe, Sri Lanka, USA (Colorado)
Variasi Warna : hijau kekuningan, kuning kehijauan atau kecoklatan.

AMETHYST

Nama : Amethyst
Keluarga : Quartz
Kekerasan : 7 Mohs
Unsur Kimia : SiO (silikon dioksida)
Struktur Kristal : (trigonal), prisma heksagonal
Berat Jenis : 2,65
Index Bias : 1,544-1,553
Transparansi : Translucent - Transparent
Luster : Vitreous
Daerah Penghasil : Brazil, Indonesia
Variasi Warna : Ungu, violet, merah-violet pucat

TOPAZ

Nama : Topaz
Kekerasan : 8 Mohs
Unsur Kimia : Al2SiO4(F,OH)2
Struktur Kristal : Orthorhombic
Berat Jenis : 3.49–3.57
Index Bias : 1.745
Transparansi : Transparent
Luster : Vitreous
Daerah Penghasil : Russia, in Afghanistan, Sri Lanka, Czech Republic, Germany, Norway, Pakistan, Italy, Sweden, Japan, Brazil, Mexico
Variasi Warna : kuning, abu-abu muda atau jingga kemerahan, dan biru cokelat

GARNET

Nama : GARNET
Kekerasan : 6.5 -7.5
Unsur Kimia : general formula X3Y2(SiO4)3
Struktur Kristal : Cubic
Berat Jenis : 3.1–4.3
Index Bias : 1.72–1.94
Transparansi : Transparent
Luster : vitreous to resinous
Daerah Penghasil : Madagascar, Russia, Kenya, Tanzania
Variasi Warna : Merah, Orange, Hijau
Varian Jenis : Almandine, Pyrope, Spessartine, Andradite, Rhodolite, Hessonite, Grossular, Uvarovite

OPAL / KALIMAYA

Nama : Opal / Kalimaya
Kekerasan : 5.5 - 6 Mohs
Unsur Kimia : Hydrated silica. SiO2·nH2O
Struktur Kristal : Amorphous
Berat Jenis : 2.15
Index Bias : 1.450
Transparansi : Opaque - Transparent
Luster : Subvitreous to waxy
Daerah Penghasil : Indonesia, Australia, Afrika
Variasi Warna : Colorless, white, yellow, red, orange, green, brown, black, blue

SPINEL

Name : SPINEL
Formula : MgAl2O4
Color : Various, red to blue to mauve. Dark green, brown. Black
Crystal system : Isometric
Hardness : 7.5 - 8.0 mohs
Luster : Vitreous
Specific Gravity : 3.6 - 4.1
Refractive Index : 1.719

NATURAL ZIRCON

NAME : NATURAL ZIRCON
FORMULA : zirconium silicate ZrSiO4
CRYSTAL SYSTEM : Tetragonal ditetragonal dipyramidal
COLOR : Reddish brown, yellow, green, blue, gray, colorless; in thin section, colorless to pale brown
MOH'S SCALE : 7.5
LUSTER : Vitreous to adamantine; greasy when metamict.
SPECIFIC GRAVITY : 4.6–4.7
REFRACTIVE INDEX :nω = 1.925–1.961
nε = 1.980–2.015, 1.75 when metamict

CHRYSOCOLLA CHALCEDONY/ BACAN

Nama varitas : Chrysocolla Chalcedony
Keluarga/spesies : Chalcedony (Microcrystalline Quartz)
Kekerasan : 6.5 - 7 Mohs
Unsur Kimia : SiO2, silicon dioxide
Struktur Kristal : Agregat
Berat Jenis : 2.58 - 2.64 gr/cc
Index Bias : 1.530 - 1.540
Transparansi : SemiTransparent - Opaque
Luster : Vitreous to Dull

Komen Skylab :
Bacan adalah Chalcedony yg mengandung Chrysocolla sehingga bisa berwarna hijau kebiruan dan mempunyai struktur agregat yang khas seperti awan. Sedangkan Chrysocolla sendiri adalah spesies batuan yang dikenal sangat rapuh, sehingga kalau dia ndak mau rujuk sama Chalcedony tidak bisa digunakan sebagai permata.

Beryl's Family

Mineral Beryl adalah suatu aluminium berilium cyclosilicate dengan rumus kimia Be3Al2(SiO3)6. Mineral Beryl mempunyai system kristal heksagonal atau Mineral Kristal beryl yang mempunyai bentuk bersudut enam. Mineral Beryl memperlihatkan conchoidal retak, mempunyai suatu kekerasan 7.5-8, bobot jenis 2.63.-2.80.Mineral Beryl mempunyai suatu kilau seperti kaca dan dapat tembus cahaya atau transparan. Perpecahan nya adalah fundamental lemah/miskin dan kebiasaan nya adalah dihexagonal bipyramidal. Beryl murni tidak mempunyai warna, tetapi mineral beryl sering diberi warna yang tidak murni; warna mineral beryl mungkin adalah hijau, biru, kuning, merah, dan putih. Mineral Beryl pada umumnya terjadi di dalam batuan granit atau pegmatite. Ia juga ditemukan di dalam sekis mika dan berasosiasi dengan bijih. Nama Mineral Beryl datang dari Yunani beryllos untuk blue-green warna air laut yang mahal.
Menurut Bpk Nugroho (Nu Lab) :
Alexandrite adalah varitas Chrysoberyl yg mempunyai fenomena color-change. Jd klo Alex pasti Chrysoberyl
Menurut buku Mengulas Tuntas Ruby dan Sapphire Beserta Sintetik dan Tiruannya :
Sapphire juga memiliki fenomena Alexandrite ( Change color )

Namun menurut Naveed Zafar IGL, 
Alexandrite adalah Color Change Chrysoberyl yg memiliki perubahan dari Green or Yellow to Red or Purple.

Om Adam Haritz GRI jg Senada dgn Naveed Zafar

Silahkan mau pilih pendapat yang mana..?! hehehe

JENIS-JENIS PERMATA YANG MASUK KELUARGA BERYL :
1. EMERALD BERYL
2. AQUAMARINE BERYL
3. RED BERYL / BIXBITE
4. YELLOW BERYL / HELIODOR
5. PINK BERYL / MORGANITE
6. GOSHENITE BERYL
7. GREEN BERYL







ALEXANDRITE SAPPHIRE
ALEXANDRITE CHRYSOBERYL

Peralatan Tempur GemsLover

GEMSTONE IDENTIFICATION TOOL

LOUPE
Loupe adalah alat yang digunakan untuk memberikan efek pembesaran pada penglihatan, sehingga dalam dunia perbatuan banyak digunakan untuk melihat alur serat sebagai indikasi awal natural atau tidaknya suatu batu.
MICROSCOPE
Pada dasarnya prinsip kerja Microscope sama sengan Loupe, namun dalam hal ini Microscope dapat memberikan pembasaran yang jauh lebih besar yang tidak dapat dijangkau Loupe, sehingga tingkat akurasinya lebih tinggi.
REFRACTOMETER
Refractometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar / konsentrasi bahan terlarut misalnya : Gula, Garam, Protein dsb. Prinsip kerja dari refractometer sesuai dengan namanya adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. dengan kata lain Refractometer adalah alat unutk mengukur index bias.
SPECTROSCOPE
Spektrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengamati spektrum cahaya yang terurai setelah melewati suatu medium, dalam hal ini batu mulia.
DICHROSCOPE
Alat untuk menentukan Dichroic atau Trichroic. Dichroic dengan Dichroscope akan terlihat dua warna terpisah, Trichroic dengan Dichroscope akan terlihat 3 warna terpisah
POLARISCOPE
Alat yang digunakan untuk menentukan single atau double refractive

MILIMETER GAUGE
Alat ini digunakan untuk mengukur dimensi batu, Panjang, Lebar dan Tingginya dalam satuan Milimeter.
SPECIFIC GRAVITY
Alat ini digunakan untuk mengukur berat jenis batu dalam satuan berat "Carats"
GEM HOLDER
Alat ini digunakan untuk memegang batu agar mempermudah identifikasi.

PHENOMENA

fenomena pada batu permata disebabkan oleh pengaruh sinar pada batu permata, yang tentu saja ada kaitan nya dengan susunan atom kimia, kristal dan serat alami pada batu permata tersebut 

1. Asterism (Star) : disebabkan oleh pemantulan sinar pada serat serat halus yang berbentuk seperti jarum yang disebut rutiles pada batu permata sehingga saat sinar memantul menampakan garis garis bersilang.
Contoh Asterism pada Sapphire :
 

2. Chatoyancy (Cat's eye) : disebabkan olehpemantulan sinar pada serat serat halus yang berbentuk pipa pipa sangat halus dan sejajar.
Contoh Cat's eye pada Chrysoberyl :


3. Adularsence : adalah pemantulan sinar yang berpindah pindah disebabkan oleh ketidakrataan struktur batu sehingga sinar menyebar.
Contoh Adularescence pada Moonstone Feldspar


4. Adventuresence : adalah pemantulan sinar pada serpihan serpihan halus didalam batu, yang mengakibatkan pemantulan sinar tidak merata seperti titik titik pasir.

5. Labradorescence : pancaran sinar yang terlihat dari sudut pandang tertentu yang disebabkan oleh terganggunya jalan sinar saat memasuki struktur batu yang berlapis.
Contoh Labradorescence pada Labradorite


6. Play of color : penampilan warna warni yang bergerak pada batu opal yang disebabkan oleh butiran butiran microskopis silica yang menebarkan warna pelangi.
Contoh Play of Color pada Opal / Kalimaya


7. Orient : pemunculan warna pelangi pada permukaan mutiara yang disebabkan oleh lewatnya sinar melalui lapisan lapisan nacre.
Contoh Orient pada Pearl / Mutiara



8. Iridescence : permainan warna warni yang berunah karena jalur cahaya yang terganggu.

9. Color change : perubahan warna pada batu yang terjadi pada sumber cahaya berwarna putih diganti sumber cahaya berwarna merah seperti lampu pijar.
Contoh Color Change / Alexandrite pada Chrysoberyl :