4 diantaranya dapat dengan mudah diingat dengan
rumus 4C: color,clarity,cut,dan carat.
Color
aspek yang lain dari warna sebuah batu mulia yang bisa menentukan harga sebuah batu mulia adalah "warna yang langka", maksudnya dan contohnya: golden-pink topaz (imperial topaz) lebih mahal harganya dari pada blue topaz, dengan kualitas batu dan warna yang sebanding, mengapa demikian??
itu karena imperial topaz lebih susah ditemukan daripada blue topaz. dan inilah yang dimaksud dengan "warna yang langka" atau "rarity"
contoh bagaimana color (warna) mempengaruhi harga sebuah amethyst/kecubung:
contoh bagaimana color (warna) mempengaruhi harga sebuah amethyst/kecubung:
warna amethyst/kecubung yang terlalu muda batu seperti ini memiliki warna yang pucat dan kurang menarik maka batu amethyst/kecubung dengan warna ini kurang berharga atau berharga murah. |
warna amethyst/kecubung yang lebih bagus daripada gambar diatas. warna pada batu lebih kuat dan lebih attractive tapi masih bukan warna yang paling bagus |
warna amethyst/kecubung yang paling bagus atau kualitas no 1.memiliki warna yang kuat, warna ungunya tua. |
amethyst/kecubung yang langka dan tentunya berharga paling mahal..karena batu kecubung ini selain memancarkan warna ungu,juga memancarkan warna kemerahan. |
Clarity
pada umumnya batu yang jernih memiliki harga yang mahal..atau batu kualitas yang paling bagus.
berikut adalah beberapa contoh clarity dalam batu blue sapphire.
Carat
dalam penjualan batu mulia, batu" tersebut dijual per carat
khususnya precious gemstone seperti Ruby, Zamrud, Sapphires
carat juga biasanya menentukan semahal apakah batu tersebut,tetapi tidak hanya itu saja, sebagai contoh ruby dengan kualitas warna dan cutting yang no.1 dijual dangan harga $700,per carat.tetapi ruby dengan kualitas yang sama dan sebanding dengan berat 5 carat tidak dijual dengan harga $700x5 =$3500, tetapi dengan harga $10000. itu karena ruby dengan kualitas tersebut dan seberat 5 carat sangatlah langka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar